SDIT AS-SALAMAH SABET 10 Besar Sekolah Berprestasi
Adhi Prasetiyo |
Kamis, 6 Agustus 2015
Alhamdulillahirobbil’alamiin…
Sungguh ini semata karena kasih sayangMu ya Allah, setelah 4 tahun mengikuti ajang bergengsi Olimpiade Sains Kuark, yaitu Olimpiade Sains yang digelar oleh Bapak Olimpiade Indonesia, Prof. Yohannes Surya, akhirnya di tahun ke 5 ini 2 siswa kami mampu masuk sebagai 300 finalis OSK 2015, berhasil menyisihkan dan bersaing dengan 1500 semifinalis lain dari 34 propinsi. Mereka adalah Khalisha Amanina Azzami untuk Level 3, dan Kholid Ammar Naufal untuk Level 2.
Dan yang lebih membanggakan lagi, 4 siswa lain, Wahdah Urfi, Tiara Faisha Maulani (Level 3), dan Andika Toto, Dyah Esti (Level 2), meskipun tidak masuk menjadi finalis, mereka berhasil mendapatkan voucher dari BNI’46 senilai 100.000, karena mendapatkan nilai tinggi pada babak semifinal dari 1500 peserta. How amazing….
Perjalanan menuju final, bukanlah hal yang mudah…mengingat anak-anak tidak mempunyai majalahnya, dan mentor harus membuatkan ringkasan sekaligus gambar-gambar asli dari majalah Kuark, agar anak-anak tertarik dan merasa seperti melihat majalah aslinya. Saat mentoringpun, mentor harus ‘mencuri’ waktu saat anak-anak belajar di sekolah. Untungnya, ustad/ustadzah SDIT AS SALAMAH mendukung sepenuhnya kegiatan OSK ini, sehingga saat anak-anak akan di mentoring, mereka dengan ikhlas mengijinkan…..Tq for all…
Final OSK 2015 diadakan di Jakarta, 13-14 Juni 2015. Perjalanan dari Baturetno, sebuah desa di selatan Wonogiri dimulai tanggal 12 Juni, sehari sebelum acara final digelar. Anak-anak perlu waktu istirahat dan juga persiapan materi sebelum final. Masuk hotel pukul 16.00, setelah makan malam kami mulai perdalam materi. Pukul 22.00, kami tidur.
Sabtu subuh, 13 Juni 2015 kami semua bangun, belajar lagi, pukul 06.00 makan pagi dan 06.30, kami menuju lokasi final. Anak-anak dengan keluguannya, melihat Ibukota Negara yang begitu hingar bingar, patung Pancoran – karena kebetulan Lomba di gelar di Universitas Sampoerna – yang lokasinya dekat dengan patung Pancoran, pandangan mata takjub, heran, senang…benar-benar tampak di wajah mereka…
Pukul 08.00 tepat, pengerjaan soal dimulai…anak-anak masuk ruang ujian sesuai levelnya, dan guru pendamping mengikuti seminar dan juga mengerjakan soal yang tadi dikerjakan anak-anak…he he, not bad, I have bronze medal for it…ndak mau kalah sama anak-anak, berharap, semoga anak-anak juga bisa mengerjakan seperti gurunya…
Pukul 11.00 anak-anak keluar dari ruang ujian dan sesuai bis nya masing-masing, mereka melakukan trip/kunjungan ke pabrik-pabrik. Kholid Ammar Naufal (Level 2), ke pabrik permen Yupi, sedangkan Khalisa Amanina Azami (Level 3), ke pabrik plastik kemasan. Pulang dari kunjungan pukul 17.30…anak-anak sudah terlihat payah…
Ahad, 14 Juni 2015, 07.00 kami menuju Gedung Smesco, untuk memulai acara barikutnya, yaitu anak-anak kunjungan ke Universitas Paramadina, yang dulu Rektornya Bapak Anies Baswedan, sekarang beliau menjadi Mentri Pendidikan, sedangkan guru pendamping mengikuti sosialisasi dari Kuark Internasional.
Pukul 13.00 acara penganugerahan medali dimulai. Acara begitu mengharukan dan jujur saja, tangan kaki mulai terasa dingin, jantung mulai berdebar-debar, entah apa yang ditunggu…Acara dihadiri oleh banyak tokoh pendidikan, LIPI sebagai Juri, bapak Mentri Pendidikan, Wakil Gubernur Jakarta, Dirut BNI, dan yang pastinya Bapak Prof. Yohannes Surya…nantikan dokumentasinya nanti….he he…
Walaupun dari siswa kami belum berhasil mendapatkan Honorable Medall (harapan), Bronze Medall (juara 3), Silver Medall (juara 2), dan Gold Medall (juara 1), tapi kami tidak pulang dengan tangan hampa…Alhamdulillah, karena kemurahan Allahlah, sekolah kami mendapatkan predikat sebagai 10 Sekolah Berprestasi,berdasarkan dari sekolah dari daerah terpencil yang berhasil mengirimkan siswanya menjadi finalis OSK 2015 dan mendapatkan penghargaan berupa Paket Edukasi dari BNI’46….Tidak berhenti meleleh air mata ini, bahkan di hari pertama menginjakkan kaki di lokasi lomba…
Anak-anakku, tidak pernah menyangka kita ada di sini, tapi bukankah itu yang menjadi tujuan kita saat pertama kalian mulai mengerjakan butir demi butir soal OSK 2015? Maka, inilah jawaban dari Allah, selama kita mau berusaha, tidak ada yang tidak mungkin…sulit memang, tapi selama kita terus berusaha, maka Allah akan melihat usaha kita.
Tetaplah jadi yang terbaik…lanjutkan cita-cita kalian yang mungkin belum tercapai saat ini, kalianlah semua, sainstis masa depan… semoga tahun depan Allah meridloi usaha kita…Amiiin, Allahlah sebaik-baik perencana…Allahu Akbar!!!
Catatan awal tahun ajaran,
Sebagai motivasi, semoga tahun ini bisa berkarya lebih baik…
Ustadzah mevie,